Selasa, 06 November 2012

Perjalanan Nikotin Dari Paru-paru Ke Otak



        Nikotin adalah salah satu zat yang dilepaskan ketika seseorang merokok. Ternyata waktu yang dibutuhkan oleh nikotin untuk berjalan dari paru-paru ke otak. Nikotin itu berasal dari merokok dan juga mengunyah tembakau.
Seperti yang dikutip dari BBCNEWS. Setelah nikotin sampai diotak nikotin akan meranangsang pelepasan dopamin, yaitu neurotransmitter penting yang terlibat dalam suasana hati (mood), selera makan dan fungsi otak lainnya,
Ketika seseorang merokok, maka nikotin akan masuk dan mulai menumpuk di dalam tubuh. Lama-kelamaan seseorang akan terbiasa dengan nikotin dan jika ia tidak mendapatkan jumlah yang sama maka tubuh akan meminta lebih. Dan biasanya jumlah nikotin yang masuk akan semakin besar atau meningkat.

        Pengguna nikotin bisa dengan cepat menjadi ketergantungan, karena hanya dibutuhkan sedikit rokok untuk bisa membuat seseorang memiliki kecanduan. Jika seseorang tiba-tiba berhenti merokok, maka ia akan memiliki efek balikan (withdrawal effect) seperti cemas dan perubahan suasana hati.
Salah satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah kecanduan nikotin biasanya dimulai sejak seseorang mencoba-coba atau bereksprimen dengan rokok selama setahun. Dalam banyak kasus kondisi ini terkadang sudah dimulai sejak seseorang masih bersekolah atau berusia 13-14 tahun.
Sebagai obat murni, nikotin hanya memilki sedikit efek buruk bagi kesehatan fisik seseorang. Tapi zat-zat kimia lain yang terdapat di dalam rokok dan dan bergabung dengan nikotin inilah yang bisa menimbulkan banyak kerusakan bagi tubuh. Karena ketidak sebuah rokok dibakar dan dihisap, maka ada ratusan senyawa kimia yang dihasilkan dan beresiko besar terhadap kesehatan. 

       Nikotin awalnya ditemukan oleh duta besar Prancis, Jean Nicot pada pertengahan abad XIV. Pada saat itu masyarakat mempercayai nikotin sebagai obat. Setengah abad kemudian baru diketahui bahaya dari nikotin bagi tubuh, namun hanya beberapa orang saja yang mampu berkata tidak terhadap nikotin.

3 komentar: