Jumat, 10 Mei 2013

Bagaimana Membuat Diri Anda Bahagia ?

1. Mempunyai Target dan Tujuan


2. Selalu Tersenyum

3. Berbagi Kebahagiaan Dengan Yang Lain


4. Memiliki Kemauan Untuk Menolong Orang lain


5. Memperoleh Kebaikan Dari Berbagai Orang Yang Beragam


6. Pelihara Rasa Humor Anda


7. Tetap Tenang Pada Saat Terkejut


8.  Dapat Memaafkan Orang Lain


9. Memiliki Teman Sejati 


10. Selalu Bekerja Dalam Team


11. Nikmati Kebersamaan Dalam Keluarga


12. Percaya Diri dan Dapat Menghargai Diri Sendiri


13. Respek Terhadap Yang Lemah


14. Mengikuti Kata Hati Sendiri


15. Bekerja Dari Waktu Ke Waktu


16. Memiliki Keberaniaan


17. Terakhir, Dalam Hidup Ini Jangan Jadikan Uang Sebagai Segala-galanya




                                                               Musran, S.Pd, M.Pd








Berbagai Khasiat Medis di Balik Bau Kurang Sedap Dari Petai

 
Anda semua pasti mengenal bahwa Petai (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut “petai” juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus. Petai juga di kenal sebagai buah yang membuat bau mulut dan bau kentut sangat tidak sedap. Tapi mungkin banyak diantara anda tidak mengetahui bahwa pete mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat.
Kombinasi kandungan ini mampu memberikan dorongan tenaga yang instan, namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan dua porsi pete mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit.
Makanya jangan heran jika pete adalah buah yang disukai oleh para atlet top. Penelitian juga membuktikan bahwa pete tidak hanya memberikan energi, namun juga mampu mencegah bahkan mengatasi beberapa macam penyakit dan kondisi buruk. Ini membuat pete menjadi salah satu makanan penting dalam makanan keseharian kita.
Depresi
Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi, banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia. Bisa jadi di masa depan petai akan menggantikan kedudukan cokelat sebagai makanan yang paling dicari saat orang stres.
PMS (premenstrual syndrome)
Jika mengalami PMS saat ‘tamu’ datang, anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.
Anemia
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.
Tekanan darah tinggi
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.
Kemampuan otak
200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan, istiraha, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.
Sembelit
Karena kandungan serat yang tinggi, maka pete akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ.
Obat mabuk
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk adalah milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.
Kekenyangan
Pete memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.
Mual di pagi hari
Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.
Gigitan nyamuk
Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.
Untuk saraf
Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.
Kegemukan
Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi. Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.
Luka lambung
Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
Mengatur suhu tubuh
Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah ‘dingin’ yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi. Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau). Pete dapat membantu penderita SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan.
Merokok
Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin.
Stress
Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.
Stroke
Menurut riset dalam “The New England Journal of Medicine,” makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.
Caplak
Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika anda ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong pete, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan pete itu dengan menggunakan plester!
Setelah membaca semua fakta diatas maka anda harus percaya bahwa pete adalah obat alami untuk berbagai macam penyakit. Jika anda membandingkannya dengan  apel, pete memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Pete juga kaya kalium dan merupakan buah dengan nilai makanan terbaik. Jadi mungkin sekaranglah saatnya anda mengubah kata-kata yang sudah terkenal mengenai apel itu menjadi: “A Petai a day keeps the doctor away” (makan pete tiap hari akan menjauhkan anda dari dokter).
Selain banyak manfaat diatas, sayuran ini menyimpan banyak menyimpan manfaat lainnya. Petai sangat kaya akan protein sebagaimana famili leguminoceae (kacang-kacangan) pada umumnya. Petai juga mengandung kalsium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin B6 yang terkandung di dalamnya berperan untuk memperbaiki mood seseorang, atau istilahnya cooling product dalam budaya oriental.

sumber: http://www.kumpulberita.com/2011/07/khasiat-ampuh-petai-atasi-berbagai.html###

Penyebab Radang Sendi



 
Radang sendi atau artritis adalah reaksi alami jika sendi Anda mengalami gangguan penyakit atau cedera. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, risiko adalah kerusakan jaringan-jaringan pada tubuh.

Apa yang dimaksud dengan sendi? Sendi adalah tempat menyatunya dua tulang, seperti pada tulang pinggul dan lutut. Di ujung masing-masing tulang tersebut, terdapat material menyerupai spons yang disebut juga dengan kartilago atau tulang rawan. Tulang rawan ini berfungsi sebagai bantalan. Tulang rawan pula yang membuat kedua tulang bisa bergerak dengan baik tanpa menimbulkan rasa sakit.

Pada jenis sendi tertentu, di dalam ruang sendinya juga diisi dengan suatu yang cairan licin (cairan sinovial), yang bermanfaat untuk mengurangi gesekan kedua tulang. Ada pula ligamen (jaringan pengikat otot), yang berfungsi untuk mengikat kedua tulang agar posisinya tetap stabil.

Pada kasus radang sendi, daerah sekitar sendi tersebut mengalami peradangan yang menimbulkan rasa nyeri, kaku dan sulit untuk digerakkan. Bahkan beberapa jenis artritis dapat juga mempengaruhi anggota tubuh lainnya, misalnya kulit dan organ dalam.

Beberapa jenis radang sendi, adalah:

1. Osteoartritis.
Adalah jenis radang sendi yang paling banyak terjadi. Saat tulang rawan terganggu, kedua tulang akan saling bergesekan dan mulai menimbulkan nyeri. Osteoartritis banyak mengenai tulang punggung dan lutut.

2. Asam urat.
Asam urat atau gout, adalah radang sendi yang bisa menimbulkan nyeri yang amat sangat. Radang ini disebabkan oleh tingginya kadar uric acid (asam urat) dalam darah, sehingga terbentuk kristal-kristal di persendian. Asam urat biasanya mengenai jempol kaki, pergelangan tangan, dan lutut.

3. Reumatoid artritis.
Adalah penyakit yang menyerang sistem imun seseorang, di mana sistem imun justru berbalik menyerang dan menimbulkan pembengkakan di sekitar sendi. Peradangan ini juga bisa menyebar ke jaringan-jaringan di sekitarnya dan menyebabkan kerusakan kartilago.

Gejala radang sendi yang dialami setiap orang tidak sama. Biasanya, gejalanya berupa ruam (kemerahan), demam, tulang terasa kaku, terasa panas dan bengkak. Radang sendi bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti meningkatnya usia, kegemukan, dan melakukan pekerjaan yang banyak memberikan tekanan (gesekan) pada tulang.

Pencegahan radang sendi bisa dilakukan dengan banyak mengonsumsi makanan yang sehat serta rutin berolahraga. Postur tubuh yang baik saat beraktivitas sehari-hari juga sangat membantu.

       dr. Janfrional

Sumber: www.meetdoctor.com
Di-review oleh dr. Janfrional
Ditulis oleh Stephanie Firdaus







Senin, 29 April 2013

10 Gejala Infeksi Virus HIV Yang Sering Diabaikan

   Hingga saat ini Human Immunodeficiency Virus atau yang kita kenal dengan HIV masih menjadi penyakit mematikan dan belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Secara umum sulit sekali membedakan gejala infeksi virus HIV dengan penyakit lain. Bahkan pada beberapa kasus, keterlambatan diagnosa penyakit HIV bisa berujung pada kematian.

10-Gejala-Infeksi-Virus-HIV-yang-Sering-Diabaikan

      Virus HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, atau transfusi darah. Virus ini hanya memerlukan waktu maksimal dua bulan sebelum masuk ke dalam tubuh dan menggerogoti sistem pertahanan tubuh kita.

     Antara 40-90 persen orang yang terpapar virus HIV pada awalnya akan mengalami gejala seperti flu yang dikenal dengan Acute Retroviral Syndrome disingkat ARS. Namun terkadang gejala HIV tidak dapat terdeteksi bahkan hingga beberapa tahun ke depan pasca terinfeksi virus HIV. “Karena HIV tidak dapat terdeteksi sejak dini dan apakah tubuh kita terpapar HIV atau tidak maka sangat direkomendasikan untuk melakukan tes laboratorium untuk mengetahuinya. Terutama bagi Anda yang gemar berhubungan seks dengan orang-orang yang berbeda,” ungkap Michael Horberg, MD, Direktur HIV/AIDS for Kaiser Permanente, di Oakland. 

Berikut 10 gejala umum virus HIV yang patut Anda waspadai
  1. Demam
       Demam ringan adalah gejala awal yang paling umum terjadi saat seseorang terpapar virus HIV. Demam ringan ini seringkali disertai dengan sakit tenggorokan, kelelahan yang ekstrim, dan pembekakan kelenjar getah bening.
    Demam adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh sebagai akibat dari masuknya virus HIV ke aliran darah dengan jumlah yang berlipat ganda.     
  2. Nyeri Otot
    Nyeri otot dan persendian tak hanya dialami oleh orang-orang yang mengalami gejala penyakit hepatitis dan sifilis, tapi juga dirasakan seseorang yang telah terpapar virus HIV. Gejala ini seringkali diabaikan hingga paparan virus HIV benar-benar masuk ke tingkat yang mengkhawatirkan.
  3. Ruam Kulit
    Ruam bisa berupa bercak-bercak kemerahan pada kulit atau benjolan menyerupai jerawat dalam jumlah banyak yang tak sembuh-sembuh. Gejala ini akan muncul jika paparan virus HIV telah mencapai pada tingkat yang lebih parah.
  4. Mual, Muntah, dan Diare
    Antara 30- 60 persen pengidap HIV akan mengalami gejala singkat mual, muntah, dan serangan diare. Selain sebagai gejala HIV tahap lanjut, gejala-gejala di atas juga bisa muncul sebagai efek samping dari terapi pengobatan.
  5. Berat Badan Turun Drastis
    Berat badan turun drastis merupakan gejala tahap lanjut bahwa tubuh telah terinfeksi HIV. Berat badan turun drastis bisa terjadi akibat diare atau kurangnya nutrisi tubuh akibat sering memuntahkan makanan.
  6. Batuk Kering
    Biasanya batuk kering akan terjadi setelah satu tahun terjangkit virus HIV, sekaligus menjadi tanda bahwa penyakit ini semakin memburuk. Penggunaan obat batuk sekali pun tidak dapat meredakan batuk akibat paparan virus HIV.
  7. Perubahan pada Kuku
    Tanda lain dari infeksi HIV adalah perubahan pada kuku seperti penebalan, kuku melengkung, dan perubahan warna seperti kuku menghitam atau muncul garis coklat vertikal atau horisontal dipermukaan kuku.
    “Perubahan kuku ini dapat terjadi akibat infeksi jamur seperti kandida. Mengingat penderita HIV mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, maka jamur tersebut bisa sangat mudah berkembang,” kata Horberg.
  8. Infeksi Jamur pada Mulut
    Infeksi jamur tak hanya menyerang permukaan kuku, tapi juga organ lain seperti mulut. Jika jamur sudah menginfeksi mulut, maka pengidap HIV akan sulit untuk mengunyah dan menelan makanan.
  9. Kebingungan dan Sulit Konsentrasi
    Masalah kognitif bisa menjadi tanda demensia terkait HIV. Selain mengalami kebingungan dan sulit berkonsentrasi, demensia terkait HIV juga dapat mempengaruhi memori dan masalah perilkau seperti mudah marah dan tersinggung. Gejala ini diiringi dengan menurunnya keampuan motoris tubuh seperti menjadi ceroboh, menurunnya kordinasi tubuh, dan bahkan hilangnya kemampuan untuk menulis.
  10. Herpes Genital
    Herpes genital yang terjadi pada penderita HIV umumnya tidak memiliki gejala yang khas. Namun luka yang muncul cenderung lebih besar dan lebih dalam. Penyakit ini lebih banyak menular melalui hubungan kontak kulit dengan penderita, terutama saat berhubungan seks. Umumnya gejalanya adalah timbul bintil-bintil di bagian luar alat kelamin yang bentuknya memerah dan membengkak.

Teknik Lompat Kijang

FASE LOMPAT KIJANG

         Lompat kijang dapat dibahagikan kepada lima fase seperti berikut:-1) fase penujuan, 2) fase meloncat ( hop), 3) fase melangkah ( step), 4) fase melompat (jump), 5) fasa pendaratan.

1. Fase Penujuan     
   Tujuan fase ini adalah untuk menghasilkan kelajuan mendatar yang maksimum bagi tiga fase berikutnya. Biasanya sebanyak 12-16 langkah adalah mencukupi untuk pelompat peringkat sederhana. Tegakkan badan bila menghampiri papan lonjak.

2. Fase meloncat ( hop)
    Fasa lompatan pertama ialah lakuan meloncat (hop), yaitu melompat dan mendarat pada kaki yang sama. Kaki yang terkuat sekali hendaklah digunakan pada fase ini. Semasa menghampiri papan lonjakan, pelompat itu tidak seharusnya mengurangkan kelajuan untuk melonjak tetapi menggunakan kelajuan yang telah di perolehi itu untuk meloncat seberapa jauh yang boleh. 
    
    Pendaratan kaki lonjak pada papan itu diawali oleh tumit dan diikuti oleh hujung kaki. Setelah keseluruhan tapak kaki menyentuh bumi, lonjakan dilakukan dengan mengangkat tumit terlebih dahulu diikuti oleh tolakan kuat darihujung kaki sehingga kaki itu terkedang lurus kedepan. Setelah melepasi papan lonjakan, kaki melonjak itu digerakkan ke depan dalam keadaan bengkok.

3. Fase Melangkah (Step) 
   Tapak kaki kiri ditolak sehingga kaki itu terkedang lurus. Pada masa yang sama lutut kaki kanan dibawa tinggi ke depan. Kedua-dua tangan diayun dengan kuat ke belakang untuk menggerakkan badan ke atas dan ke hadapan. Semasa berada di udara (yaitu fase penerbangan), kaki kanan yang berada di hadapan, diayun sedikit ke belakang (bengkok pada lutut) dan kaki kiri di gerak ke depan supaya berada dibawah badan.

   Kedudukan “kaki terbuka” (split) ini dikekalkan seberapa lama yang boleh. Sebelum mendarat, kaki kanan dibawa ke depan dan ianya menyentuh bumi. Semasa berat badan dipindahkan ke depan, kaki kanan sebenarnya menyentuh bumi sambil ia bergerak ke arah belakang. Ketika kaki kanan memijak bumi ianya dibengkokkan pada pergelangan kaki dan lutut. Kedua-dua tangan berada di belakang.

4. Fasa melompat (jump) 
    Kaki bebas, yaitu kaki kiri diayun kuat ke depan ( bengkok pada lutut).Kaki lonjak menolak dengan kuat disertai oleh ayunan tangan.Seterusnya teknik penerbangan lompat jauh seperti gaya bunting atau „ sail‟ boleh digunakan semasa berada di udara.

5. Fasa pendaratan.
   Kedua-dua kaki dan tangan diluruskan kedepan, badan condong ke depan untuk mendarat. Apabila tumit kaki mencecah pasir, kedua-dua lutut dengan segera dibengkokkan dan ayunan kedua-dua tangan diteruskan sampai ke depan. 

Minggu, 28 April 2013

Pengukuran Kelincahan
     Kelincahan diartikan sebagai kemampuan bergerak ke segala arah dengan mudah dan cepat. Untuk mengukur kelincahan seseorang, maka tes agility yang cocok untuk digunakan.  Orang yang mempunyai kelincahan tinggi memungkinkan orang itu bergerak ke segala arah degnan cepat dan mudah.
Beberapa contoh tes kelincahan, antara lain:
Tes ini untuk mengukur kelincahan seseorang.
Squat thurst
Tujuannya untuk mengukur kecepatan mengubah posisi tubuh.  Tes ini diperuntukkan anak laki-laki dan perempuan usia 10 tahun ke atas.
Dodging run
Tujuannya mengukur kemampuan mengubah arah dalam keadaan berlari.  Tes ini untuk anak laki-laki dan perempuan usia 10 tahun hingga mahasiswa.
Right boomeray run
Tujuannya mengukur kemampuan mengubah arah dalam keadaan berlari.  Tes ini untuk anak laki-laki dan perempuan usia 10 tahun hingga mahasiswa.
Pengukuran Kekuatan
   Untuk mengukur kekuatan dapat digunakan berbagai macam instrumen, tergantung pada bagian-bagian otot tubuh yang akan diukur.
Beberapa macam instrumen untuk mengukur kekuatan sebagai berikut:
Back and leg dynamometer
Alat ini digunakan untuk mengukur kekuatan otot punggung dan tungkai.
Manometer
Alat ini dapat digunakan untuk mengukur kekuatan mendorong dan menarik dari otot-otot bagian bahu.
Tensiometer
Tensiometer dapat digunakan untuk mengukur kekuatan pegangan tangan kiri dan tangan kanan.  Dalam pengukuran kekuatan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengukuran yang berdasarkan kontraksi isotonik, dimana kontraksi ini lebih menekankan pengukuran daya tahan lokal (pull up, sit up, dips, squat jump).  Sedangkan kontraksi isometrik akan menggambarkan kekuatan ‘murni’ dari otot-otot yang bersangkutan.
Pengukuran Daya Tahan
Daya tahan ternyata jauh lebih kompleks dari kekuatan, bahkan faktor kekuatan itu sendiri ada keterlibatannya dengan daya tahan otot lokal, seperti yang dibutuhkan oleh pendayung jarak pendek atau pemain tennis yang membutuhkan gerakan servis dan smas yang berulang kali selama lima set.
Latihan beban dengan repetition yang banyak akan menambahkan peningkatan daya tahan yang terjadi akibat pertambahan ukuran otot.
Untuk mengukur daya tahan lokal (muscular endurance) dikenal beberapa tes:
Chin up
Tujuannya mengukur daya tahan otot lokal bagian lengan dengan gelang bahu dengan gerakan mengangkat badan ke atas.  Tes ini hanya berlaku bagi anak laki-laki usia 10 tahun sampai mahasiswa.
Fixed arm hang
Tujuannya mengukur daya tahan lengan dan gelang bahu dalam posisi kedua lengan flexi menggantung.
Sit up
Tujuannya mengukur daya tahan otot perut, ini berlaku bagi laki-laki dan perempuan usia 10 tahun sampai tingkat mahasiswa.
Squat jump
Tujuannya mengukur daya tahan lokal otot-otot tungkai.
Push up
Tujuannya mengukur daya tahan lokal lengan-lengan dan gelang bahu.
Pengukuran Kecepatan
Kecepatan gerakan dan kecepatan reaksi pemain sering dianggap sebagai ciri-ciri atlet berprestasi, yang jelas nampak dalam cabang olahraga yang membutuhkan mobilitas gerak yang lebih tinggi.  Seperti kecepatan lari seorang pemain sepak bola mengejar atau menggiring bola, kecepatan pemain softball berlari dari satu base ke base berikutnya.
Kecepatan umumnya diukur dengan lari menempuh jarak pendek.  Jarak yang melebihi 100 yard biasanya tidak dianjurkan karena tercemar oleh faktor daya tahan.  Lari lurus minimal berjarak 30 – 100 yard yang sering digunakan.
Pengukuran Kelentukan
Pengukuran kelentukan berkenaan dengan gerakan flexi dan ekstensi.  Oleh karena itu, kelentukan berpangkal pada luas gerak bagian tubuh di sekitar persendian tertentu.
Beberapa teknik mengukur kelentukan yang tergolong valid:
The modified sit dan reach test
Tujuannya untuk mengukur flexi dari pantat atau pinggul dan punggung juga elastisitas otot hamstring.
Bridge up
Bertujuan mengukur ekstensi spine.
Shoulder elevation
Bertujuan mengukur kemampuan ruang gerak bahu.
Side splits
Bertujuan mengukur ekstensi tungkai bagian bawah ke arah belakang ke samping.
Trunk extension
Bertujuan mengukur kemampuan tubuh berekstensi ke arah belakang.